Tutorial Cara Membuat Color Palette Estetik Langsung Dari Foto (Pakai Canva)

CARA MEMBUAT COLOR PALETTE || Picsart tutorial - YouTube

Membuat color palette estetik dari foto bisa menjadi cara mudah dan cepat untuk mempercantik desain. Dengan memanfaatkan Canva, proses ini jadi lebih praktis dan langsung bisa diaplikasikan dalam berbagai proyek visual.

Panduan ini akan membahas langkah-langkah memilih foto yang tepat, cara ekstrak warna secara otomatis maupun manual, serta mengintegrasikan palette ke dalam desain agar tampil lebih harmonis dan menarik.

Penjelasan tentang Konsep Color Palette Estetik dari Foto

Membuat color palette estetik dari sebuah foto bukan sekadar memilih warna secara acak, tetapi melalui proses yang memperhatikan harmoni dan karakter visual yang ingin ditonjolkan. Dengan memahami prinsip dasar ini, hasil akhir yang didapatkan akan tampak lebih menarik dan sesuai dengan nuansa yang diinginkan, baik untuk desain grafis, feed media sosial, maupun proyek kreatif lainnya.

Konsep color palette estetik berfokus pada penciptaan kombinasi warna yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga mampu menyampaikan mood, tema, dan identitas dari gambar tersebut. Warna yang dipilih harus saling melengkapi dan mampu membangun suasana yang konsisten agar tampilan keseluruhan terlihat harmonis dan memikat mata.

Karakteristik Warna yang Cocok untuk Tampilan Estetik

Warna yang cocok untuk tampilan estetik biasanya memiliki beberapa karakteristik utama yang membantu menciptakan suasana yang lembut, hangat, atau bahkan dramatis sesuai kebutuhan. Berikut adalah karakteristik warna yang umum dipakai dalam palette estetik:

  • Soft dan muted tones: Warna-warna lembut dan tidak terlalu cerah, seperti beige, pastel, atau abu-abu lembut, memberi kesan tenang dan elegan.
  • Warna netral: Warna netral seperti coklat muda, krem, dan putih membantu menyeimbangkan palette dan memberikan latar belakang yang tidak mengganggu perhatian dari elemen utama.
  • Accent colors yang hangat atau dingin: Warna aksen seperti merah bata, mustard, biru pastel, atau hijau lembut bisa memperkuat tampilan tanpa menghilangkan nuansa estetika secara keseluruhan.

Karakteristik ini membantu menciptakan palette yang tidak terlalu mencolok namun tetap menarik secara visual, sehingga cocok digunakan untuk tampilan yang ingin tampil simpel tapi tetap keren dan estetik.

Mengidentifikasi Warna Dominan dan Aksen dari Foto

Langkah pertama dalam membangun palette estetik dari foto adalah mengidentifikasi warna dominan dan warna aksen. Warna dominan biasanya merupakan warna yang paling banyak muncul dan menetapkan mood utama gambar, sementara warna aksen berfungsi sebagai penambah keberagaman dan menarik perhatian pada bagian tertentu.

Berikut beberapa tips dalam proses identifikasi warna dari foto:

  1. Pilih poin fokus: Tentukan bagian utama dari foto yang menjadi fokus utama, misalnya langit, bangunan, atau objek utama lainnya.
  2. Perhatikan porsi warna: Warna yang paling banyak muncul dan memiliki porsi besar dalam foto biasanya adalah warna dominan. Sebaliknya, warna yang muncul dalam jumlah kecil namun menarik perhatian adalah warna aksen.
  3. Gunakan alat bantu visual: Aplikasi Canva, Adobe Color, atau tools pengambil warna otomatis dapat membantu mengekstrak warna dari gambar secara akurat dan cepat.

Contoh sederhana, jika sebuah foto memiliki langit berwarna biru lembut sebagai latar belakang utama dan ada elemen berwarna kuning keemasan seperti matahari atau bunga, maka warna biru menjadi warna dominan dan kuning sebagai aksen yang menonjolkan kehangatan dan kontras yang menarik.

Tabel Perbandingan Warna Utama dan Pendukung yang Harmonis

Warna Utama Karakteristik Warna Pendukung Karakteristik
Beige Lembut, netral, elegan Coklat Muda Hangat, alami
Soft Pink Manis, lembut, romantis Putih Segar, bersih, terang
Mint Green Fresh, tenang, soothing Abu-abu Lembut Netral, modern, tidak mencolok
Sky Blue Tenang, damai Kuning Mustard Hangat, aksen ceria

Dengan memahami perbedaan dan keserasian warna utama dan pendukung ini, proses pemilihan warna dalam membuat palette estetik menjadi lebih mudah dan terarah. Harmoni warna yang tepat akan memberikan tampilan visual yang memikat dan mampu menyampaikan mood yang diinginkan secara efektif.

Langkah-langkah Memilih Foto untuk Membuat Color Palette

Memilih foto yang tepat adalah fondasi utama dalam menciptakan color palette estetik yang menarik dan harmonis. Foto berkualitas tinggi dan relevan dapat menghasilkan kombinasi warna yang lebih akurat dan memudahkan proses pengambilan warna nantinya. Selain itu, fokus utama dalam foto dan pencahayaan yang mendukung sangat berperan dalam menentukan keberhasilan palette yang dihasilkan.

Berikut ini panduan lengkap untuk memilih foto yang tepat agar color palette yang dibuat benar-benar mampu menyampaikan nuansa dan estetika yang diinginkan.

Memilih Foto Berkualitas Tinggi dan Relevan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan foto yang akan dipilih memiliki kualitas tinggi. Foto berkualitas tinggi akan menampilkan detail warna yang tajam dan akurat, memudahkan Anda dalam mengekstrak warna-warna utama.

  • Pastikan resolusi foto cukup tinggi agar warna tetap tajam dan tidak pecah saat diambil sampling warna.
  • Hindari foto yang blur atau memiliki noise yang berlebihan karena dapat mengganggu akurasi warna.
  • Pilih foto yang relevan dengan tema atau suasana yang ingin ditampilkan. Misalnya, untuk tampilan estetika natural, pilih foto dengan unsur alam seperti pohon, bunga, atau langit.

Foto yang relevan membantu palette warna menjadi lebih sesuai dengan konsep yang diinginkan, sehingga hasil akhirnya lebih harmonis dan menarik.

See also  Studi Kasus Membedah Feed Instagram Estetik (Gaya Vintage/Retro Klasik)

Menentukan Fokus Utama dalam Foto untuk Palet Warna

Setiap foto biasanya memiliki elemen utama yang bisa dijadikan fokus warna utama dalam palette. Menentukan fokus utama ini penting agar palette tidak terlalu beragam dan tetap terlihat kohesif.

  1. Pahami elemen utama dalam foto yang paling mencolok, seperti objek utama, latar belakang, atau bagian tertentu yang ingin ditonjolkan.
  2. Pastikan elemen fokus ini memiliki warna yang cukup dominan dan tidak tertutupi oleh elemen lainnya.
  3. Identifikasi warna yang mendominasi dan memberi karakter kuat pada foto tersebut, karena inilah warna yang akan menjadi pusat dalam palette yang dibuat.

Kebanyakan foto yang baik memiliki satu atau dua fokus utama yang dapat dijadikan dasar palette warna, sehingga hasilnya tetap estetis dan mudah digunakan dalam berbagai proyek desain.

Teknik Pengambilan Foto dengan Pencahayaan yang Mendukung Warna Akurat

Pencahayaan adalah aspek penting yang mempengaruhi keakuratan warna dalam foto. Teknik pengambilan foto yang tepat akan memastikan warna yang tertangkap adalah representasi terbaik dari objek sebenarnya.

  • Usahakan mengambil foto saat cahaya alami sedang optimal, seperti saat pagi hari atau sore hari, untuk mendapatkan warna yang natural dan lembut.
  • Hindari penggunaan lampu kilat langsung yang dapat membuat warna terlihat terlalu cerah atau bahkan memudar.
  • Jika menggunakan pencahayaan buatan, pilih lampu dengan suhu warna yang sesuai, misalnya lampu dengan suhu 5000K-6500K untuk pencahayaan yang netral dan akurat.
  • Perhatikan pencahayaan agar tidak ada bayangan keras yang dapat mengubah persepsi warna.

Selain pencahayaan, pengaturan kamera seperti ISO, aperture, dan kecepatan rana juga harus disesuaikan agar warna dapat direkam secara maksimal tanpa distorsi.

Tabel Evaluasi Foto Berdasarkan Aspek Pencahayaan, Kejernihan, dan Kontras

Supaya proses seleksi foto lebih objektif, Anda bisa menggunakan tabel sederhana untuk mengevaluasi foto berdasarkan beberapa aspek penting. Berikut contoh tabel evaluasi yang bisa digunakan:

Aspek Kriteria Penilaian (1-5) Catatan
Pencahayaan Warna tercapture secara natural dan seimbang Pastikan tidak ada bayangan keras atau overexposure
Kejernihan Foto tajam dan detail warna terlihat jelas Hindari foto buram atau noise tinggi
Kontras Perbedaan warna utama cukup jelas dan tidak terlalu pudar Pastikan warna tidak saling tumpang tindih sehingga tetap terlihat berbeda

Anda bisa memberikan nilai dari 1 (buruk) sampai 5 (sangat baik) untuk tiap aspek, lalu gunakan hasil penilaian ini sebagai acuan dalam memilih foto terbaik untuk proses pembuatan color palette.

Teknik Menggunakan Canva untuk Membuat Color Palette dari Foto

CARA MEMBUAT COLOR PALETTE || Picsart tutorial - YouTube

Membuat color palette dari foto dengan Canva adalah cara yang efisien dan praktis untuk mendapatkan kombinasi warna yang estetik dan sesuai dengan mood gambar yang ingin Anda ciptakan. Canva menyediakan fitur yang memudahkan pengguna untuk mengekstrak warna secara otomatis maupun secara manual, sehingga hasilnya dapat disesuaikan dengan preferensi. Dengan pemahaman teknik ini, Anda bisa menghasilkan palet warna yang cocok untuk berbagai kebutuhan desain, mulai dari branding, media sosial, hingga proyek pribadi.

Pada bagian ini, kita akan membahas langkah-langkah praktis dalam mengunggah foto ke Canva, mengekstrak warna dari foto, serta menyusun palet warna secara otomatis dan manual, lengkap dengan perbandingan keduanya agar Anda bisa memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kenyamanan Anda.

Mengunggah Foto ke Canva Secara Efisien

Langkah pertama yang penting adalah mengunggah foto ke Canva dengan cara yang cepat dan mudah. Canva memungkinkan Anda untuk mengunggah file gambar dari komputer maupun perangkat mobile secara langsung, sehingga proses ini tidak memakan waktu lama dan cocok untuk digunakan saat ingin segera bekerja.

  • Login ke akun Canva dan buka desain baru atau existing sesuai kebutuhan.
  • Klik tombol “Unggah” yang biasanya terletak di panel sisi kiri layar.
  • Pilih opsi “Upload media” dan cari foto yang ingin digunakan dari perangkat Anda.
  • Proses pengunggahan akan berjalan otomatis dan file akan tersimpan di folder “Unggahan” Canva.
  • Setelah terunggah, cukup seret dan lepas foto tersebut ke area kerja desain Anda untuk mulai proses ekstraksi warna.

Tips agar proses ini lebih efisien adalah dengan menyiapkan foto dalam format yang didukung Canva seperti JPEG, PNG, atau SVG dan memastikan ukuran file tidak terlalu besar agar tidak memperlambat proses unggah dan editing.

Menggunakan Fitur Canva untuk Mengekstrak Warna dari Foto

Canva menyediakan fitur yang memudahkan pengguna untuk mengekstrak warna dari foto secara otomatis dan manual. Fitur ini sangat berguna untuk mendapatkan palet warna yang sesuai tanpa harus melakukan proses coding atau menggunakan aplikasi pihak ketiga.

  1. Pilih foto yang sudah diunggah ke desain Canva Anda.
  2. Klik pada foto tersebut untuk membuka menu pengaturan dan pilih opsi “Edit gambar” jika tersedia.
  3. Di menu ini, cari opsi yang bernama “Color Palette” atau “Color Extraction”. Jika fitur ini belum langsung terlihat, Anda bisa menggunakan fitur “Eyedropper” pada elemen lain untuk menyalin warna dari foto.
  4. Canva akan secara otomatis mengekstrak beberapa warna dominan dari foto dan menampilkannya sebagai swatch warna di bagian atas atau samping layar.
  5. Anda bisa langsung menggunakan warna-warna ini untuk membuat palet atau menyalin kode warna (hex) untuk digunakan di luar Canva.
See also  5 Kesalahan Tipografi Yang Sering Dilakukan Pemula Di Canva (Dan Cara Memperbaikinya)

Fitur ini sangat efisien ketika ingin mendapatkan warna utama dari gambar secara cepat, cocok untuk desain yang membutuhkan warna yang seimbang dan harmonis.

Menyusun Palet Warna Otomatis dan Manual

Setelah warna diekstrak dari foto, Anda bisa menyusun palet warna dengan dua metode: otomatis dan manual. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya, dan pilihan tergantung dari tingkat ketelitian yang diinginkan dan kebutuhan desain Anda.

Metode Otomatis

  • Canva secara otomatis menampilkan warna dominan dari foto sebagai swatch yang siap pakai.
  • Anda cukup menyalin kode warna hex yang muncul dan menambahkannya ke palet warna Anda.
  • Kelebihan metode ini adalah cepat dan praktis, cocok untuk hasil yang membutuhkan kecepatan tinggi.
  • Kekurangannya, warna yang diambil bisa sangat umum dan kurang spesifik jika foto memiliki banyak warna kompleks.

Metode Manual

  • Anda dapat menggunakan fitur eyedropper atau alat pipet di Canva untuk memilih warna tertentu dari foto secara langsung.
  • Setiap warna yang dipilih bisa disimpan secara manual dan disusun sesuai urutan yang diinginkan.
  • Metode ini memberikan kontrol penuh atas warna yang diambil, sehingga hasilnya lebih presisi dan sesuai keinginan.
  • Kelemahannya, proses ini memakan waktu lebih lama karena harus memilih satu per satu warna secara manual.

Perbandingan Antara Metode Otomatis dan Manual dalam Pengambilan Warna

Aspek Metode Otomatis Metode Manual
Kecepatan Cepat dan praktis Lebih lambat, memakan waktu
Kontrol atas warna Terbatas, otomatis Penuh, bisa memilih warna spesifik
Hasil akhir Sesuai warna dominan utama Lebih akurat sesuai keinginan
Kemudahan penggunaan Lebih sederhana dan langsung Memerlukan ketelitian dan kesabaran

Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa menentukan metode mana yang paling cocok untuk proyek Anda, apakah membutuhkan hasil cepat atau presisi tinggi dalam palet warna.

Cara Mengintegrasikan Color Palette ke dalam Desain Estetik

Setelah berhasil membuat dan mendapatkan palet warna yang estetik dari foto, tahap berikutnya adalah mengintegrasikan palet tersebut ke dalam berbagai elemen desain agar tampilan keseluruhan menjadi harmonis dan menarik. Penggunaan warna yang tepat dapat meningkatkan daya tarik visual dan menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Di sini, kita akan bahas beberapa panduan penting dalam menyesuaikan warna palet dengan elemen desain lain, tips memilih kombinasi warna yang harmonis, contoh penggunaannya dalam berbagai jenis desain, serta bagaimana membuat mockup visual yang menarik.

Menyesuaikan Warna Palet dengan Elemen Desain Lain

Pengintegrasian warna dari palet estetik ke elemen desain harus dilakukan secara cermat agar tercipta visual yang seimbang dan profesional. Warna yang digunakan tidak hanya sekadar cocok secara estetika, tetapi juga harus mendukung pesan dan mood dari desain tersebut. Untuk mencapai hal ini, beberapa poin utama yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Keselarasan dengan Tema dan Mood: Pilih warna yang sesuai dengan suasana yang ingin disampaikan, misalnya warna lembut dan pastel untuk nuansa romantis atau warna cerah dan bold untuk tampilan yang energik.
  • Keseimbangan antara Latar dan Objek: Pastikan warna latar tidak mengalahkan objek utama, dan warna objek dapat menonjol tanpa terlihat berlebihan. Penggunaan warna yang kontras namun tetap harmonis sangat penting.
  • Penerapan Warna secara Konsisten: Terapkan palet warna secara konsisten di seluruh elemen desain agar tercipta identitas visual yang kohesif.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan aspek kontras dan kejernihan agar elemen penting tetap menonjol dan mudah dipahami oleh audiens.

Tips Memilih Kombinasi Warna yang Harmonis untuk Latar dan Objek

Memilih kombinasi warna yang harmonis bisa menjadi tantangan, tetapi dengan beberapa tips berikut, kamu dapat menciptakan desain yang enak dipandang dan profesional:

  1. Pahami Prinsip Warna: Kenali konsep warna seperti warna komplementer, analog, dan triadik. Kombinasi ini mampu menciptakan harmoni visual tanpa terkesan terlalu ramai.
  2. Gunakan Warna Netral sebagai Pendukung: Warna netral seperti abu-abu, putih, atau cokelat muda dapat digunakan sebagai latar agar warna lain lebih menonjol dan tidak bertabrakan.
  3. Perhatikan Kontras: Pastikan ada kontras cukup antara latar belakang dan objek utama. Misalnya, warna terang pada latar gelap atau sebaliknya, agar objek tetap jelas dan menonjol.
  4. Uji Coba Secara Visual: Cobalah kombinasi warna secara langsung dan evaluasi secara visual, bukan hanya berdasarkan teori. Warna yang terlihat cocok di layar bisa berbeda ketika diaplikasikan langsung.

Contoh praktisnya, jika palet warna berisi nuansa biru dan kuning, kombinasi ini cocok untuk latar dan objek karena warna kontrasnya menciptakan tampilan yang segar dan ceria.

Contoh Penggunaan Palet Warna dalam Berbagai Jenis Desain

Penggunaan palet warna yang tepat dapat disesuaikan dengan berbagai jenis konten visual, seperti posting media sosial, banner iklan, maupun thumbnail video. Berikut beberapa contoh penggunaannya:

Jenis Desain Penerapan Warna Keterangan
Post Media Sosial Warna latar lembut dengan objek berwarna kontras Menonjolkan pesan utama dan membuat feed tetap estetik serta menarik perhatian
Banner Iklan Palet warna cerah dan bold untuk menarik perhatian di luar ruangan Penting untuk menarik mata dari kejauhan dan menyampaikan pesan secara cepat
Thumbnail Video Warna solid sebagai latar dengan elemen visual berwarna terang Membuat thumbnail menonjol di antara banyak konten lain dan memudahkan identifikasi
See also  Panduan Komposisi Desain Menerapkan "Rule Of Thirds" Pada Postingan Instagram

Dalam semua contoh tersebut, kunci utamanya adalah menjaga keseimbangan warna agar tetap harmonis dan sesuai dengan tujuan komunikasi visual.

Demonstrasi Pembuatan Mockup Visual yang Menampilkan Palet Warna Secara Efektif

Untuk menampilkan palet warna secara efektif dalam mockup, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Pilih Template yang Relevan: Mulailah dari template desain yang sesuai dengan jenis konten yang akan dibuat, misalnya template media sosial atau banner.
  2. Implementasikan Warna dari Palet: Terapkan warna utama dari palet ke latar, teks, dan elemen visual lainnya secara konsisten. Gunakan warna berbeda untuk menonjolkan bagian penting.
  3. Atur Proporsi Warna: Pastikan ada variasi dalam penggunaan warna, tidak terlalu banyak satu warna yang mendominasi, agar tampilan tetap seimbang.
  4. Gunakan Visualisasi: Tambahkan elemen visual seperti ikon, garis, atau bentuk yang mengadopsi warna dari palet untuk memperkuat kesan harmonis.
  5. Evaluasi dan Revisi: Setelah selesai, tinjau mockup secara keseluruhan. Pastikan warna-warna tersebut bekerja harmonis dan mendukung pesan yang ingin disampaikan.

Contoh nyata, sebuah mockup poster promosi menggunakan latar belakang berwarna pastel biru lembut, dengan teks berwarna putih dan aksen kuning cerah. Kombinasi ini tidak hanya menampilkan warna dari palet secara efektif, tetapi juga menciptakan suasana yang ceria dan profesional sekaligus.

Tips dan Trik untuk Meningkatkan Estetika Desain dengan Color Palette

Memilih dan mengelola color palette yang tepat dapat sangat mempengaruhi kualitas visual dari sebuah desain. Dengan menerapkan beberapa teknik sederhana namun efektif, kamu bisa membuat desain yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga mampu menyampaikan pesan dengan lebih kuat. Berikut adalah berbagai tips dan trik yang dapat membantu kamu meningkatkan estetika desain menggunakan color palette.

Memilih Warna Aksen yang Mencolok namun Tidak Berlebihan

Warna aksen berperan penting dalam menonjolkan elemen tertentu dalam desain kamu. Untuk mendapatkan warna aksen yang mencolok tetapi tetap harmonis, pilihlah warna yang kontras dengan warna utama namun tetap sejalan secara tonal. Sebagai contoh, jika latar belakang didominasi oleh warna pastel lembut, gunakan warna aksen yang lebih cerah dan bold seperti merah cerah atau kuning neon agar elemen tersebut langsung menarik perhatian tanpa mengganggu keseimbangan visual.

Saat memilih warna aksen, hindari penggunaan terlalu banyak warna berbeda agar desain tetap terasa rapi dan fokus. Gunakan satu atau dua warna aksen utama yang bisa kamu konsistenkan di seluruh elemen desain.

Pemanfaatan Kontras dan Saturasi untuk Efek Visual Menarik

Kontras dan saturasi adalah dua aspek penting dalam menciptakan tampilan yang dinamis dan menarik secara visual. Kontras tinggi antara warna latar dan elemen utama akan membuat objek lebih menonjol dan mudah dilihat. Sementara, penggunaan saturasi yang tepat dapat memberi nuansa segar dan energik atau lembut dan elegan sesuai kebutuhan desain.

Contohnya, memadukan warna gelap dan terang secara kontras dapat mempertegas elemen penting. Begitu juga, menyeimbangkan saturasi warna agar tidak terlalu pudar atau terlalu mencolok, sehingga tampilan tetap harmonis dan nyaman dipandang mata. Penggunaan efek visual seperti gradien juga dapat membantu mengatur kontras dan saturasi agar lebih dinamis.

Pentingnya Konsistensi Warna dalam Keseluruhan Desain

Konsistensi warna sangat vital agar desain terlihat profesional dan terkoordinasi dengan baik. Penggunaan palette yang sama di seluruh elemen, mulai dari background, teks, ikon, hingga border, membantu menyampaikan identitas visual yang kuat dan tidak membingungkan audiens.

Misalnya, jika kamu memakai warna tertentu untuk heading dan tombol CTA, usahakan untuk tetap menggunakan warna yang sama di seluruh desain agar pesan yang ingin disampaikan lebih tegas dan mudah diingat. Konsistensi ini juga meningkatkan kepercayaan dan membangun identitas brand secara visual.

Checklist Sebelum Finalisasi Desain agar Estetika Tetap Terjaga

  1. Periksa keseimbangan warna secara keseluruhan, pastikan tidak ada satu warna yang terlalu dominan atau terlalu hilang.
  2. Pastikan kontras antar elemen cukup untuk memastikan keterbacaan, terutama untuk teks dan tombol penting.
  3. Verifikasi bahwa semua elemen mengikuti palette yang telah ditentukan untuk menjaga konsistensi visual.
  4. Perhatikan penggunaan ruang kosong agar desain tidak terlihat padat dan memudahkan mata untuk beristirahat.
  5. Uji tampilan desain di berbagai perangkat dan layar untuk memastikan warna tetap konsisten dan estetis di semua media.
  6. Mintalah feedback dari orang lain untuk mendapatkan perspektif berbeda terkait harmonisasi warna dan estetika secara umum.

Dengan menerapkan tips dan trik ini, kamu dapat meningkatkan kualitas estetika dari setiap desain yang dibuat, memastikan hasil akhir yang menarik dan profesional. Selalu ingat bahwa detail kecil dalam pemilihan warna dapat memberikan dampak besar terhadap persepsi visual dan pesan yang ingin disampaikan.

Pemungkas

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, mendapatkan palette warna estetik dari foto menjadi lebih simpel dan efisien. Hasilnya akan memberikan sentuhan profesional dan estetis pada setiap karya desain yang dibuat.

Avatar photo

By Anya Lestari

Seorang desainer grafis yang berspesialisasi dalam Canva. Ia fokus pada tutorial praktis untuk menciptakan feed Instagram yang estetik dan on-brand, bahkan untuk non-desainer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *